TidakAsing Bagi Anak-anak era 1990an, Permainan Tradisional Egrang Diperkenalkan Kembali. Permainan egrang atau jajangkungan ini ternyata tidak asing bagi mereka yang menikmati masa kecil tahun 1990an. Menurut Pibsa, ketua pengelola Rumah Baca Bambu Biru, "Saya mah biasa dari kecil main jajangkungan ini".
Permainanegrang merupakan salah satu permainan tradisional khas Indonesia yang juga digolongkan sebagai bagian dari olahraga tradisional. Pasalnya dikutip dari 1001 Pengetahuan Modern Untuk Anak: Relasi Inti Media Imas Kurniasih (2015:186), olahraga tradisional di Indonesia umumnya memang terbentuk dari pengaruh permainan daerah dari berbagai suku dan etnis yang ada.
CaraMembuat Egrang dari Bambu Aman Dimainkan Ulasan Sumber : membuat pintu dari Bambu sederhana YouTube Sumber : www.youtube.com 16 Cara Membuat Pulpen Dari Bambu Sumber : kerajinansulamku.blogspot.com Konsep Penting Lampu Meja Dari Bambu Kerajinan Alam Sumber :
Fast Money. Egrang atau jangkungan merupakan tongkat atau galah yang digunakan seseorang supaya bisa berdiri dalam jarak tertentu di atas tanah. Kalau dalam konteks pembahasan kita ialah egrang yang bisa digunakan untuk berjalan. Pada egrang ini kita diperlengkapi dengan tangga sebagai pijakan berdiri, atau tali pengikat untuk diikatkan ke kaki. Tujuannya agar kita bisa berjalan selama naik di atas ketinggian normal. Pada dataran tinggi, pantai atau tanah yang labil, bangunan harus dibuatkan di atas jangkungan untuk melindungi supaya air, gelombang, atau tanah yang bergeser tidak merusaknya. Jangkungan sudah dibuat selama ratusan tahun yang lalu. Tidak hanya itu egrang bisa digunakan sebagai kerajinan dari Membuat Egrang Dari Kayu BambuAlat dan BahanGolokGergajiTali secukupnyaKayu bambu dengan panjang 2 meter sepasang berbentuk silinder atau bambu utuh dengan diameter 10 cmKayu bambu sepanjang 30 cm sepasang, ukuran diameternya 5 Membuat Egrang Dari Kayu BambuSiapkan bambu yang sudah dipotong dengan ukuran 2 meter dan 30 cm seperti penjelasan di atasTentukan tinggi pijakan egrang bagi anak – anak biasanya setinggi 50 cm, kemudian tandaiBambu yang ditandai tadi dilubangi dan lubangnya disesuaikan dengan diameter bambu yang panjangnya 30 cm diameter 5 cmMasukkan bambu 30 cm sebagai pijakan ke dalam lubang yang sudah disiapkan pada bambu 2 meter lakukan hal yang sama pada yang satunya lagiIkat kuat bambu tersebut pada simpul antara pijakan bersama bambu yang tinggi memakai taliEgrang siap dimainkan. Teknik MemainkannyaPegang kedua egrang bambu bagian atas dengan posisi berdiri atau tegakNaiki pijakan egrang dengan posisi yang seimbang dengan mendahulukan kaki sebelah kiri, selanjutnya disusul dengan kaki kananPertama melanngkah gerakkan tangan kanan ke depan bersamaan dengan melangkahnya kaki kanan pada pijakan dan disusul oleh kaki kiriUntuk seterusnya, ulangi gerakan-gerakan pada teknik ke-3 supaya bisa berjalan dengan lancar menggunakan egrang
source adalah permainan tradisional dari bambu yang memiliki banyak nama sesuai daerah masing-masing. Permainan ini bisa moms ajarkan pada si kecil nanti ketika sudah cukup umur. Cara membuat dan memainkannya juga tak terlalu sulit kok.. Bagaimana cara membuatnya?Egrang permainan tradisional dengan banyak namaEgrang merupakan salah satu permainan tradisional yang terdiri dari 2 batang bambu dengan ukuran setinggi lengan orang dewas. Sedangkan dibagian bawah menggunakan bambu yang berukuran agak besar sebagai tumpuan pijakan. Permainan ini bisa ditemukan di berbagai daerah di Indonesia. Tapi sayangnya, permainan ini mulai jarng ditemukan terlebih lagi di kota besar. Mungkin di desa masih bisa ditemukan. Egrang bukan merupakan permainan yang mudah karena membutuhkan latihan untuk menguasainya karena perlu keterampilan dan keseimbangan tubuh untuk menggunakannya. Bentuk egrang dapat disesuaikan dengan pemakainya berdasarkan usia pemakainya. Bila yang bermain orang dewasa maka dibuat panjang dan tinggi, sedangkan untuk anak-anak bentuk dan ukurannya pun pendek. Egrang terbuat dari batang bambu dengan panjang kurang lebih 2,5 meter. Sekitar 50 cm dari bawah, dibuat tempat berpijak kaki yang rata dengan lebar kurang lebih 20 cm. Permainan ini bisa dilakukan oleh anak-anak maupun orang dewasa. Tetapi permainan ini tetap dikategorikan permainan anak-anak. Egrang biasanya dimainkan oleh anak berusia 7-13 tahun. Egrang yang mulai berkembang tahun 1960-an di Kabupaten Karawang, Jawa Barat ini dikenal sebagai suatu pertunjukan yang diiringi berbagai alat musik tradisional Jawa Barat. Egrang dapat dijumpai di berbagai daerah di Indonesia dengan nama berbeda. Seperti di Bengkulu disebut Ingkau yang berarti sepatu bambu. Sumatera Barat dinamakan Tengkak-tengkak. Lampung disebut Egrang yang berarti terompah pancung, terbuat dari pohon bambu bulat panjang dan di Jawa Tengah dikatakan Jangkungan/Egrang yang diambil dari nama burung berkaki panjang, Batungkau di Kalimantan Selatan, Tilako di Sulawesi Tengah, dan Marjalengkat di Batak Toba. source egrang tidak membutuhkan tempat lapangan yang khusus. Egrang dapat dimainkan di mana saja, asalkan di atas tanah. Jadi, dapat dimainkan di tepi pantai, di tanah lapang atau di jalan. Cara membuatnya adalah sebagai berikut Mula-mula bambu dipotong menjadi dua bagian yang panjangnya masing-masing sekitar 2½-3 meter. Potong lagi bambu yang lain menjadi dua bagian dengan ukuran masing-masing sekitar 20-30 cm untuk dijadikan pijakan kaki. Selanjutnya, salah satu ruas bambu yang berukuran panjang dilubangi untuk memasukkan bambu yang berukuran pendek. Setelah bambu untuk pijakan kaki terpasang, maka bambu tersebut siap untuk digunakan.
Disusun Oleh Herniwati Sekilas Permainan Egrang Permainan ini sudah tidak asing lagi, mekipun diberbagai daerah di kenal dengan nama yang berbeda beda. saat ini juga sudah mulai sulit di temukan, baik di desa maupun di kota, tetapi saat permainan ini mulai di kombinasikan dengan berbagai hal sehingga dapat berdampingan dengan dunia yang di katakan modern ini. Permainan Egrang cukup terkenal di daerah tempat tinggal saya. Permainan ini sering dilakukan oleh anak-anak usia 7 sampai 13 tahunanak SD, SMP. Tetapi tidak jarang anak yang duduk di bangku TK pun sudah bisamemainkannya dan orang dewasa pun ikut memainkan permainan egrang ini. Cara memainkan permainan ini sebenarnya beragam, yang saya lakukan hanyalah salahsatu dari banyak cara yang lainnya. Permainan egrang ini dipandang sebagaipermainan yang menyenangkan, menantang, dan tidak memakan biaya yang mahal untuk membuat alat permainan tersebut. Cara Membuat Egrang Mula-mula bambu dipotongmenjadi dua bagian yang panjangnya masing-masing sekitar 2½-3 meter. Setelahitu, dipotong lagi bambu yang lain menjadi dua bagian dengan ukuranmasing-masing sekitar 20cm untuk dijadikan pijakan kaki. Selanjutnya, salahsatu ruas bambu yang berukuran panjang dilubangi untuk memasukkan bambu yangberukuran pendek. Setelah bambu untuk pijakan kaki terpasang, maka bambutersebut siap untuk digunakan. Cara bermain Egrang untuk adu kecepatan. Apabila bermain Egrang ini hanya bertujuan untuk mengadukecepatan, maka diawali dengan 3 anak atau lebih dari garis start. Jika sudahada aba-aba mulai maka para pemain akan berlari dengan menggunakan Egrangtersebut. Pemain yang lebih dulu sampai ke garis finish maka itulah yang di jadikan sebagai pemenangnya. Cara bermain Egrang untuk menjatuhkan lawan Cara bermainnya yaitu dilakukan oleh 2 orang. Setelah 2 orangtersebut sudah menaiki Egrang dan saling berhadapan serta sudah ada aba-abamulai maka mereka akan saling menjatuhkan dengan memukulkan kaki-kaki bambulawan. Pemain yang bisa menjatuhkan lawan maka itulah yang di jadikan pemenang. Permainan Egrang ini juga membutuhkan kerjakeras,keuletan,dan sportifitas. Para pemain bekerja keras untuk mengalahkanlawan mereka. Membutuhkan keuletan dan ketekunan dalam proses pembuatan Egrangini agar dapat seimbang ketika digunakan. Sikap sportifitas yang dimiliki olehseorang pemain saat bermain yaitu tidak berbuat curang dan mau menerimakekalahan. Nilai Budaya Nilai budaya yang terkandung dalam permainan egrang adalahkerja keras, keuletan, dan sportivitas. Nilai kerja keras tercermin darisemangat para pemain yang berusaha agar dapat mengalahkan lawannya. Nilaikeuletan tercermin dari proses pembuatan alat yang digunakan untuk berjalanyang memerlukan keuletan dan ketekunan agar seimbang dan mudah digunakan untukberjalan. Dan, nilai sportivitas tercermin tidak hanya dari sikap para pemainyang tidak berbuat curang saat berlangsungnya permainan, tetapi juga maumenerima kekalahan dengan lapang dada. Telah dibaca sebanyak 10,243
cara membuat egrang dari bambu